Kabupaten Purwakarta terletak di antara tiga titik Strategis, yaitu Purwakarta – Jakarta, Purwakarta – Bandung dan Purwakarta – Cirebon. Dengan letak Strategis tersebut Purwakarta berpotensi dilirik oleh banyak Investor untuk menanamkan modalnya oleh karena itu, harus menyediakan Zona yang baik untuk Industri dan juga didukung dengan Pelayanan yang memadai.

Pelayanan publik harus bisa membuat Masyarakat merasa nyaman dan lebih terbantu dalam pengurusan perizinan sehingga muncul sebuah konsep pelayan perizinan terpadu dalam sebuah organisasi yang diberi nama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu Pintu (DPMPTSP). Semua pengurusan izin yang semula berada di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan dapat di urus secara satupintu agar menjadi lebih Mudah, Efisien, Transparan, dan Akuntabel.

Sampurasun ANNE dibuat untuk aduan Nonstop Informasi yang terintegrasi dengan Aplikasi setiap data perizinan hari ini baik Penanaman Modal Asing ataupun Penanaman Modal dalam Negeri, oleh karena itu sampurasun ANNE dibuat untuk memudahkan Bupati dalam mendapatkan Informasi mengenai perizinan tanpa harus datang langsung ke Dinas tersebut sehingga Bupati bisa mengontrol dari kantornya bertugas.  

Namun dengan diluncurkannya sistem perizinan terintegrasi atau satu pintu secara elektronik (online single submission/OSS) maka dari jumlah izin seluruhnya 80 yang terbitkan hanya 27 Perizinan yang di limpahkan dan diproses ke daerah. Ibu  Hj. FITRI SOLIKHATI, SE, MM selaku Sekretaris Dinas PMPTSP mejelaskan, “bahwa untuk kewenangan izin yang ada di daerah hanyalah 27 jenis perizinan dan Non perizinan sedangkan sisanya dilimpahkan dan diproses oleh pusat ”, kemudian beliau menjelaksan DPMPTSP tetap melayani dan membantu bahkan memfasilitasi  para pemohon ketika mereka datang kekantor untuk mendaftarkan perusahaannya walaupun sudah bisa mendaftar sendiri dari rumah. Itu salah satu bentuk Pelayanan publik yang selalu dikedepankan pemerintah daerah Purwakarta. ( Ky )