PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA OLEH PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA 

PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA OLEH PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA 

  • 2018-12-05 13:48:46
  • 814 view
  • Jajang Sumardi

Bertempat di Bale Sawala Yudistira Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memperingati hari AIDS sedunia. Acara di isi dengan pemeriksaan tes HIV yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta dan seminar tentang HIV AIDS. Seminar digelar di Aula Bale Sawala Yudistira, yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, para pimpinan OPD beserta Staff, TNI, Kodim, Kepala Kementerian Agama, kepala KUA se Kabupaten Purwakarta dan unsur Muspida lainnya. Acara dibuka oleh panitia acara yaitu, Asep Surya Komara, SH, M.Si selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Purwakarta.

Tema yang diangkat pada peringatan hari AIDS Sedunia adalah “SAYA BERANI SAYA SEHAT”. Tujan dari tema tersebut adalah untuk percepatan penurunan Epidermi AIDS di Purwakarta. Yang artinya bahwa Purwakarta Berani untuk Mengurangi Stigma diskriminasi kepada ODHA (Orang Dengan HIV AIDS), berani untuk melakukan Tes HIV agar dapat teobati dengan sedini an secepat mungkin, saya sehat Agar tercipta Kabupaten Purwakarta daerah yang bebas HIV AIDS.

Untuk pemateri pertama yaitu Drg. Hj. YUNIA RACHMIATY, MKM selaku  kepala bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Purwakarta. Memaparkan, bagaimana kondisi perkembangan HIV AIDS di Kabupaten Purwakarta. Untuk memperlambat perkembangan HIV AIDS dinamakan TOP (Temukan Obati Pertahankan) maksudnya adalah dengan kesadaran Masyarakat untuk melakukan tes berarti dapat dengan mudah ditemukan yang positif HIV AIDS, setelah diketahui hasilnya dapat langsung di Obati dan terus mempertahankan pengobatannya.

Yunia menambahkan, mensosialisasikan bahwa HIV bukan Aib atau penyakit menular agar dapat ditindak dan diobati sesegera mungkin. Hal yang paling Utama adalah Stigma Diskriminatif kepada ODHA. Ini akan menjadi perhatian khusus bagi Aparatur pemerintah Purwakarta. Kemudian penyebaran informasi tentang HIV AIDS untuk seluruh Masyarakat, untuk mambangun kesadaran dan kepedulian, yang terakhir adalah mampu meningkatkan kewaspadaan.

Riki Febrian bertindak sebagai pemateri kedua perwakilan dari AHF, memberikan penjelasannya bahwa berani untuk melakukan Stigma Diskriminatif adalah situasi yang sangat sulit dan masih terjadi disekitan kita. Pemerintah sendiri dapat mengambil peran dalam mengajak seluruh Elemen masyarakat untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan HIV, adanya kelompok-kelompok masyarakat dalam pencegahan HIV, pemerintah mengajak masyarakat untuk melakukan tes, memberikan seminar dan diskusi untuk informasi yang falid dan benar. Semakin banyak yang terlibat maka akan semakin bagus. Karena, masyarakat yang tertular akan segera diketahui.”Jelasnya”

HIV sendiri merupakan penyakit yang sangat sulit penularannya, HIV tidak akan mudah menularkan, Secara umum, HIV bisa menular lewat perilaku seksual dan penggunaan jarum suntik. Hanya cairan tubuh tertentu saja yang bisa membawa virus ini, antara lain darah, air mani, cairan sebelum orgasme, cairan dubur, cairan vagina, dan ASI dari orang yang positif HIV.

Dokter Bagus Rahmat Prabowo memberikan informasi mengenai bagaimana HIV di Indonesia. HIV AIDS ditemukan tahun 1980an pertama kali ditemukan di Amerika pada kasus LSL (Lelaki Suka Lelaki). Penyebab utama Epidemi adalah Populasi Kunci yaitu, WPS (Wanita Pekerja Seks), Waria, LSL (Lelaki Suka Lelaki)  dan Pengguna Narkoba Suntik.

Sedangkan tantangan dan permasalahan yang  dihadapi adalah:

  Laju pertambahan penduduk tidak dapat dihindari

· Mobilisasi masyarakat semakin meningkat dan bervariasi

· Kemiskinan

· Masyarakat belum seluruhnya memiliki jaminan kesehatan

  Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan masih perlu ditingkatkan.

Dengan membiasakan hidup sehat dan setia kepada pasangan akan menghindari masyarakat terkena HIV AIDS. (KY)

         

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

COMMENTS  3






[SIARAN PERS] Baca Mudikpedia agar Mudik Ceria dan Penuh Makna

Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025

Rabu, 06 Maret 2024, Diskominfo Kabupaten Purwakarta menghadiri Musyawarah Perencanaan

Rapat Koordinasi Transformasi Birokrasi di Lingkungan Kabupaten Purwakarta

Selasa, 05 Maret 2024, Diskominfo Kabupaten Purwakarta menghadiri Rapat Koordinasi

Forum Koordinasi Pelayanan Publik Tahun 2024

Selasa, 05 Maret 2024, Diskominfo Kabupaten Purwakarta menghadiri undangan Forum