Bertempat di Aula Kecamatan Purwakarta Purwakarta, Diskominfo Purwakarta kembali mengadakan bimtek atau pelatihan untuk Aplikasi sapa Warga gelombang kedua dengan para peserta terdiri dari kecamatan Purwakarta, Kecamatan Pasawahan Kecamatan jatiluhur Kecamatan Sukasari.

Kegiatan di awali oleh sambutan Sekretaris Camat Purwakarta Baban Sobandi, S.Sos, selaku tuan rumah. Dalam sambutannya beliau memberikan ucapan selamat datang kepada para peserta bimtek. “Saya sangat bersyukur dengan adanya aplikasi sapa warga ini, kami segenap keluarga besar pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta Khususnya kecamatan Purwakarta mengharapkan dapat memberikan layanan dengan mudah dan baik kepada masyarakat. Karena Aplikasi ini berisikan Layanan publik dalam aplikasi di smartphone yang kontennya tentang kependudukan, perizinan, e-samsat, dan info lelang. Bahkan, akan ada sarana penginformasian berbagai keunggulan desa di bidang ekonomi sampai pariwisata.”Ujar Baban, Selasa (01/10/19).

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Purwakarta Yus Djunaedi Rusli S.Stp, M.Si, mengatakan bahwa. “Peserta bimtek aplikasi sapa warga gelombang kedua ini diikuti oleh 44 peserta yang terdiri dari 4 kecamatan, 11 orang Pendamping Lokal Desa (PLD), 14 Desa, dan 15 orang ketua/perwakilan RW, yang dilatih oleh Trainer dari Bidang Aptika Diskominfo Kabupaten Purwakarta”Ujarnya.

Menurut dia, sedikitnya ada satu kecamatan yang terletak dalam zona Blank Spot untuk bimtek gelombang kedua ini yaitu kecamatan Sukasari. Untuk itulah diperlukan penguatan sinyal yang dilakukan oleh Provider demi mendukung Program-program berbasis Digital dan lancarnya penggunaan aplikasi sapa warga tersebut. Jelas Yus dalam sambutannya.

Bimtek ini didahului dengan penginstalan Aplikasi di masing-masing Smart Phone para peserta, dilanjutkan dengan pemberiaan akses masuk aplikasi sehingga dapat diketahui menu layanan yang ada pada aplikasi sapa warga tersebut. Para peserta bimtek pun mengikuti tahapan demi tahapan dengan seksama sekaligus membantu dalam mensosialisasikan dan melatih perangkat desa lain yang tidak dapat mengikuti bimtek pada gelombang kedua ini. (Ky)