Dalam rangka menyediakan kebutuhan bahan pangan murah selama bulan Ramadhan kepada masyarakat, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta mengadakan acara “Bazar Pangan Murah” selama bulan Ramadhan.

Kegiatan bazar ini dilaksanakan tiap hari jumat sebanyak 4 kali selama Ramadhan. Acara dimulai dari pagi sampai jam 11 siang sebelum jumatan, tapi apabila masih ada stock dan peminat masih banyak, maka akan diperpanjang hingga sore hari. Acara bazar pangan murah ini berlokasi di halaman depan kantor Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Purwakarta.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Agus R. Suherlan, M.Si tujuan diadakannnya bazar pangan murah ini adalah Pertama, membantu masyarakat bawah-menengah untuk mendapatkan harga pangan yang lebih murah. Kedua, untuk memberikan kontribusi dalam stabilisasi harga beras menjelang hari raya Iedul fitri.. Ketiga mempertemukan masyarakat penjual dan pembeli dalam sebuah even yang digagas oleh Dinas Pangan & Pertanian. Dari pertemuan ini diharapkan terjalin kerjasama antara penjual dan pembeli sehingga dapat memutar roda perekonomian khususnya di bidang pertanian pangan dan makanan olahan.

Ketika ditanya Mengapa Harga beras dan bahan pangan yang dijual bisa lebih murah dibanding harga dipasaran, Agus R. Suherlan Msi menjelaskan bahwa harga bisa lebih murah karena Dinas Pangan dan Pertanian langsung membeli beras dari petani, sehingga tidak ada biaya penjualan tambahan. Sebagai contoh beras kualitas medium dipasaran saat ini adalah Rp.11.000/kg tapi di bazar ini masyarakat bisa membelinya dengan adalah harga Rp.8.800/kg atau dalam kemasan 5 kg seharga Rp.44.000. Harga lainnya harga cabe rawit dipasaran itu harganya Rp.33.000/kg tapi kami disini menjual Rp.15.000-20.000/kg. Untuk telor ayam dijual seharga Rp.22.000/kg, sementara di pasaran harganya sekitar Rp.26.000/kg. Ada juga bahan pangan lainnya yang dijual seperti terigu, gula aren dan makanan jadi.  

Selain beras Medium, tersedia pula beras Premium yang harganya lebih murah sedikit dari harga di Swalayan. Beras merk “beras-kita” dijual Rp.45.000/5kg, beras merk "Ramos-kepala" dijual Rp.45.000/5kg,- beras “Wangi-super” dijual harga Rp.63.000/5kg, beras ratu mutiara dijual harga Rp.65.000/5 kg.

Selain beras, bazar ini juga melibatkan kelompok-kelompok tani yang ada di Kabupaten Purwakarta. Hasil pangan yang dijual sudah memiliki sertifikasi "Prima-3" yaitu standar penanganan pangan yang aman dari pengaruh peptisida atau bahan kimia lainnya, baik pada saat waktu budidaya maupun penanganan paska panen. Artinya kalau suatu hasil pertanian sudah mendapat sertifikasi “Prima-3” berarti hasil pertanian tersebut sudah aman untuk dikonsumsi.

Peserta produk pertanian ini berasal dari kelompok tani yang berasal dari kecamatan yang ada di Kab Purwakarta, khususnya dari Kecamatan Campaka, Tegal-waru, Bojong dan Pondoksalam.

Selain beras dan hasil pertanian, bazar ini juga menjual berbagai produk makanan olahan siap makan. Salah satu produk makanan olahan ini adalah "Dodol Kareuet" yang terbuat dari tepung beras ketan, gula aren dan santan kelapa yang banyak di hasilkan di daerah pedesaan. Dodol yang dijual kebetulan produk Desa Tanjungsari, kecamatan Pondok Salam. Dodol ini dijual Rp.15.000/kg.

Ketika ditanya mengenai stock ketersediaan beras menjelang lebaran tahun ini, Agus R. Suherlan, Msi menjelaskan bahwa sawah produktif di Kab Purwakarta seluas 42.000 ha dan produktifitas 6,2 ton/ha berarti sekitar 260.000 ton beras per sekali panen. Dalam 10 tahun terakhir produktifitas meningkat 2,6%. Stock pangan untuk masyarakat Kabupaten Purwakarta tahun ini cukup tersedia aman terkendali. (Rus)