Command center adalah ruangan pusat visualisasi dan integrasi data, baik yang diperoleh melalui online, offline, internal maupun eksternal disajikan secara bersamaan di sebuah layar lebar video wall. Salah satu fungsi command center adalah sebagai monitoring room. Tetapi tidak hanya itu, command center sangat membantu dalam mempermudah jalannya rapat dan koordinasi antar bidang. Command center juga dapat membantu memastikan  setiap keputusan penting, respon dan aksi yang diambil adalah seakurat mungkin sesuai data yang ada. Command center sangat penting bagi kantor instansi pemerintahan. Beberapa kantor pusat daerah di Indonesia telah memiliki command center sebagai pusat integrasi data untuk koordinasi dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang lebih efisien.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta sendiri telah memiliki Command Center yang diberi nama OGAN LOPIAN. Nama Ogan Lopian terinspirasi dari salah satu pusaka milik Batara Kresna dalam kisah pewayangan yang mampu melihat kondisi dan situasi tertentu yang diinginkan, berkaitan dengan Command Center Ogan Lopian tersebut , Pemerintah kabupaten Purwakarta pada hari kamis tanggal 27 September 2018 menerima kunjungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab.Tangerang. Rombongan dipimpin langsung oleh ketua komisi Empat Bapak JUNED SANIM, A.Ma. yang kemudian diterima oleh Ibu  Dra. Hj. SITI IDA HAMIDAH, MM selaku Sekertaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purwakarta.

Adapun beberapa Tujuan dari kunjungan tersebut adalah menyerap informasi berkaitan dengan penerapan teknologi Informasi untuk pelayanan Publik. Dalam kesempatan tersebut Yus Djunaedi, S.STP, M.Si menambahkan bahwa dalam mengoptimalkan teknologi Informasi di pemkab Purwakarta banyak tantangan dan hamabatan yang harus dihadapi, akan tetapi dengan tekad dan niat yang kuat hal itu semua harus bisa diatasi.

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Purwakarta menjelaskan sekaligus memaparkan informasi mengenai Command Center tersebut layanaan dibuat dalam bentuk Aplikasi agar dapat memudahkan Masyarakat dalam menggunakannya, karena dalam Era digitalisasi kita harus bisa memanfatkan Smart Phone dengan baik.  Didalam Aplikasi tersebut terdapat beberapa pelayanan publik yang dapat di akses oleh warga, ada layanan Aplikasi pencari tenaga kerja, layanan sampurasun Dokter dan bidan, layanan Rumah sakit daerah, sampurasun Ambulance, layanan kesehatan, hingga layanan destinasi wisata.

Branding yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta adalah memunculkan Produk kemudian dibarengi dengan kekuatan marketing. Adapun beberapa cara marketing yang dilakukan dan sosialisasikan kepada warga melaui media Social, membuat Reklame dan meletakannya ditempat-tempat Strategis agar mudah dibaca, Rapat minggon di desa, dan yang terakhir adalah Gempungan diburuan urang lembur merupakan salah satu cara yang paling popular untuk mensosialisasikan Aplikasi tersebut. Gempungan dilakukan dengan cara “Jemput Bola” atau melayani langsung datang ke warga dari mulalui kecamatan sampai dengan desa. Layanan tersebut meliputi layanan KB, layanan dari DISDUKCAPIL, layanan perizinan, layanan kesehatan. Gempungan tersebut berpartisipasi untuk membangun Daerah.

Sebagimana yang tadi dijelaskan oleh kepala bidang APTIKA, bahwsannya Aplikasi yang ada memiliki beberapa kendala, contohnya dalam Aplikasi pencari tenaga kerja yang dalam akselerasi penggunaanya memiliki cerita yang luar biasa.  dukanya menggunakan Aplikasi tersebut adalah ketakutan para HRD apakah pemerintah serius untuk menggunakan Aplikasi ini, untuk mencegah oknum-oknum yang bermain di wilayah penerimaan tenaga kerja. “oleh karena itu kita terus berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat agar lebih terbuka dan berperan aktif dalam menggunakan Aplikasi tersebut” Ujar Bapak Yus Djunaedi, S.STP, M.Si (ky)