Dalam rangka mendisiplinkan pegawainya, kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melalui kepala sub. bagian kepegawaian menerapkan sistem absensi dengan finger print. Dikarenakan selama ini menggunakan absensi manual, pegawai tidak bisa menerapkan kedisiplinannya dan tidak bisa melihat tingkat kedisiplinan pegawai lain. Seperti yang dikatakan ibu Sekar Ningrum, selaku Kasubag. Kepegawaian “bahwasannya maksud dari pemasangan finger print ini diharapakan dapat mengembangkan SDM pegawai kemudian menghindari kecemburuan sosial, dimana ketika pegawai memiliki kinerja yang bagus disamakan atau bahkan tidak bisa dibedakan, dengan kata lain pegawai semuanya memiliki kinerja yang baik walaupun ada beberapa pegawai memiliki kinerja yang kurang baik”. Selain itu, bisa meminimalisir beberapa pegawai yang biasa menitipkan absennya ke pegawai lain.

Program yang diterapkan oleh Pimpinan selama itu baik para pegawai selalu memberikan dukungannya dan melaksanakannya. Salah satunya adalah dengan diberlakukannya absen finger print tersebut yang memiliki tujuan, agar pegawai memiliki rasa tanggung jawab dalam hal ketepatan waktu untuk memulai pekerjaan, Imbuhnya.

Pada saat melakukan absensi pegawai hanya perlu meletakan jari tangan pada mesin finger print tersebut, maka secara otomatis data pegawai akan terdownload dan tersimpan secara online, lalu terinput ke dalam database kepegawaian. Maka setiap pegawai tanpa terkecuali, tidak diperbolehkan memperbaiki absensi kecuali untuk pegawai yang memang sedang tugas luar dapat membuktikannya dengan surat tugas. (Ky)