MENGAWALI RANGKAIAN HARI JADI PURWAKARTA DENGAN MITEMBEYAN DAN TABLIGH AKBAR BERSAMA MASYARAKAT

MENGAWALI RANGKAIAN HARI JADI PURWAKARTA DENGAN MITEMBEYAN DAN TABLIGH AKBAR BERSAMA MASYARAKAT

  • 2019-07-19 10:33:37
  • 812 view
  • Jajang Sumardi

Pembukaan rangkain kegiatan Hari Jadi Purwakarta ke-188 dan Kabupaten Purwakarta ke-51, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengawalinya dengan mengadakan acara Tabligh bersama seluruh Masyarakat, ASN, tokoh Agama, beserta tokoh Masyarakat Purwakarta yang bertempat di Bale Maya Datar, Purwakarta. Selasa (16/09/2019).

                Dalam acara tersebut Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengujarkan bahwa untuk hari jadi Purwakarta dan Kabupaten Purwakarta ke- 188 dan 51, mengambil tema Nyai Pohaci yang dalam budaya Sunda digambarkan sebagai padi. Dimana padi sendiri merupakan bahan dasar konsumsi utama masyarakat di Indonesia Khususnya Jawa Barat terkenal dengan sebutan “LUMBUNG PADI”.

                “Kenapa di hari jadi tahun ini memakai tema Nyai Pohaci, latar belakang dari dipilihnya tema tersebut adalah untuk mengingatkan serta Branding agar mudah di kenal dan punya nilai jual, khususnya untuk bidang Pariwisata. Selain latar belakang tersebut, saya sengaja memilih tema Nyai Pohaci. Yang dimana ini merupakan bagian untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan manfaat pentingnya padi.”ujar Anne.

                Anne menambahkan bahwa dengan tema Nyai Pohaci yang memiliki makna Padi, pemerintah Kabupaten Purwakarta ingin menggaungkan kembali produk-produk makanan yang berasal dari beras. Ini merupakan pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu program Pemda Purwakarta. Oleh kerenanya, pemerintah Kabupaten Purwakarta berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Purwakarta dengan mengemas rangkaian hari jadi Purwakarta menggunakan kearifan budaya lokal. Memberikan tontonan gratis dan menarik sehingga membuat tertarik wisatawan untuk berkunjung ke Purwakarta.

                Dalam acara tabligh akbar di isi dengan ceramah, yang berlaku sebagai penceramahnya adalah K.H. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq). Beliau merupakan ulama yang berasal dari Sleman, Yogyakarta. Gus Muwafiq dikenal sebagai salah satu orator NU zaman Now oleh karena banyaknya ilmu yang difahami dan dimilikinya serta kemampuan orasi salah satu ke istimewaannya. Beliau menyampaikan ceramahnya dengan bahasa yang lugas serta gampang difahami.

                Adapun acara lain dari Mitembeyan dan tabligh akbar tersebut diisi dengan santunan kepada 1000 anak yatim bekerjasama dengan Baznas dan pemberian Al-Qur’an ke sekolah-sekolah. (Ky)

COMMENTS  0






SIARAN PERS TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA WORLD WATER FORUM KE-10 NO.08/SP/TKM-WORLDWATERFORUM2024/04/20

Indonesia memajukan hydro-diplomacy melalui penyelenggaraan Forum Air Sedunia atau World Water Forum

[SIARAN PERS] Baca Mudikpedia agar Mudik Ceria dan Penuh Makna

Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025

Rabu, 06 Maret 2024, Diskominfo Kabupaten Purwakarta menghadiri Musyawarah Perencanaan